Bimas Katolik Gelar Rakor Bersama KKG dan MGMP Katolik

Jambi (Humas) - Ujian semester Pendidikan Agama Katolik merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan siswa untuk menguasai konsep, maupun proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik yang telah dipelajari oleh para siswa.

Begitu pentingnya penyusunan soal-soal ujian Pendidikan Agama Katolik tersebut, maka Bimas Katolik Kementerian Agama Provinsi Jambi bersama perwakilan guru agama Katolik yang tergabung dalam Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk tingkat dasar dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) untuk tingkat menengah mengadakan rapat koordinasi KKG dan MGMP dalam penyusunan soal-soal Pendidikan Agama Katolik semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 pada Jumat (2/10) di aula Kanwil.

Sesuai dengan rancangan jadwal penyusunan soal-soal Pendidikan Agama Katolik semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021 adalah sebagai berikut :

- 3-17 Oktober 2020 : Penyusunan kisi-kisi dan soal semester ganjil tahun 2020/2021

-10-24 Oktober 2020 : Penelahaan soal seperti mereview ulang soal-soal yang sudah disusun

-26 Oktober 2020 : Penyerahan bibit soal ke Bimas Katolik Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jambi

-9 November 2020 :Pendistribusian soal-soal ke Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan Kementerian Agama Kabupaten/Kota

Pembimas Katolik, Gunawan mengharapkan agar guru agama Katolik berpedoman pada jadwal yang telah dirancang tersebut. “Jadwal-jadwal yang telah ditentukan ini sebisa mungkin jangan meleset,” ujarnya.

Gunawan menyebutkan bahwa para siswa perlu dilatih terlebih dahulu melalui kisi-kisi materi pendidikan agama Kristen yang juga harus disusun oleh guru-guru tersebut sebagai pedoman materi bagi para siswa untuk menghadapi ujian semester ganjil tahun pelajaran 2020/2021. “Untuk itulah dalam hal ini perlunya kisi-kisi ujian semester ganjil ini disusun,” sebutnya.

Menurutnya, para guru Agama Katolik yang menjadi tim penyusun soal-soal ujian tersebut perlu memperhatikan format dan komposisi yang baku sehingga soal-soal yang disusun tegas dan jelas. Penilaian terutama dilakukan terhadap apa yang ingin dicapai dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan. Capaian hasil yang diinginkan dalam proses pembelajaran dirumuskan dalam tujuan pembelajaran.

“Pembuatan soal tersebut tidak hanya asal jadi saja, namun ada format dan komposisi yang baku yang harus diperhatikan. Untuk itu, para guru agama Katolik harus cermat dan teliti dalam memilih jenis soal dan menyusun soal secara tepat. Perhatikan kaidah-kaidah yang harus dipenuhi dalam penyusunan soal agar soal yang tersusun adalah soal-soal yang memang bermutu, tidak merugikan para siswa,” himbaunya.

Dalam rapat tersebut, diadakan pembagian personel guru yang bertanggung jawab dalam penyusunan soal-soal Pendidikan Agama Katolik untuk masing-masing tingkatan kelas.



Sumber : Bimas Katolik

Penulis : Siska Lidya

Editor : Paspihani